Hasil Putusan MK Soal Gugatan Prabowo-Hatta

Hasil Putusan MK Soal Gugatan Prabowo-Hatta-- Mahkamah Konstitusi (MK) telah mengambil keputusan terkait gugatan PHPU yang diajukan Prabowo-Hatta. MK menolak seluruh permohonan Prabowo-Hatta.
"Menolak permohonan pemohon untuk seluruhnya," kata Ketua MK Hamdan Zoelva dalam sidang putusan MK di Gedung MK, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (21/8/2014).

Hamdan lantas menutup persidangan yang digelar sejak pukul 14.30 WIB tadi siang. Putusan MK tersebut setebal 4.390 halaman.
"Dengan demikian sidang selesai dan dinyatakan ditutup," kata Hamdan.
Foto: detikNews.com
Acara dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara. Tidak ada protes dari kubu Prabowo-Hatta terkait putusan MK ini, sementara kubu Jokowi-Jk langsung melempar salam tiga jari sembari tertawa.

Sistem Noken Sah Menurut Hukum karena Dijamin UUD '45
Salah satu dalil dari sekian permohonan Tim Prabowo-Hatta yang ditolak adalah soal keabsahan sistem noken dalam Pilpres 2014.
"Mahkamah menghormati pemberian suara dengan sistem noken atau ikat," bunyi materi putusan MK yang dibacakan Hakim Wahiduddin Adams di Gedung MK Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (21/8/2014).

MK menerangkan sistem noken tersebut diterima dengan ketentuan, yaitu diadministrasikan dengan baik mulai tingkat TPS dengan C1 sampai tingkat di atasnya secara berjenjang.
Kedua, meski noken diperkenankan, namun KPU harus memperhatikan bahwa terjadi perkembangan di masyarakat pegunungan Papua yang beralih dari sistem noken menjadi sistem coblos.
"Maka mahkamah bependapat penyelenggara pemilu harus pro aktif menyosialisasikan sistem pemilu sesuai perundangan-undangan," lanjutnya.

Dalam pertimbangannya, MK juga mendasari pada putusan sebelumnya tentang sistem noken. Di antaranya putusan nomor 47 tahun 2009 mengenai PHPU Pileg, putusan nomor 14 tahun 2013 PHPU kepala daerah dan putusan nomor 06 tahun 2014 tentang PHPU Pileg 2014.

Noken yang berarti tas atau kantong dari serat kayu itu juga dianggap MK mempunyai makna luhur bagi orang asli Papua dan secara filosofi juga berarti simbol status sosial masyarakat.
"Noken berdasarkan putusan MK nomor 47 tahun 2009 memang sesuai kebudayaan masyarakat asli Papua yang mendiami pegunugan," ujarnya.
"Mahkamah berpendapat sistem pemungutan suara dengan noken sah menurut hukum karena dijamin pasal 18 Undang-undang 1945," tegas hakim konstitusi.


news.detik.com

Film Yasmine, Film Brunei yang Dibintangi Reza Rahadian

Brunei Darussalam sudah sangat lama tidak memproduksi film. Terakhir, negara tetangga tersebut merilis film di tahun 1960. Kini, setelah 'mati suri' lebih dari 50 tahun, film berjudul Yasmine menjadi layar lebar perdana disana.

Tentunya hal itu menjadi pertimbangan tersendiri bagi Reza yang ingin terlibat di dalam bagian sejarah perfilman Brunei Darussalam. "Ini kesempatan yang harus saya hargai karena datang dari negara tetangga. Akan sangat naif bagi saya kalau menolak film ini," ucap Reza saat ditemui di Djakarta Theater XXI, Jakarta Selatan, Kamis (14/8) siang.

Meskipun kisah Yasmine memiliki latar belakang bela diri silat, Reza yang lebih banyak membintangi film drama ini mengaku tidak mengalami kesulitan berarti. Ia justru lebih sulit mendalami dialek khas dari Brunei Darussalam.
"Saya workshop satu setengah bulan untuk silat, proses syuting disana jadinya dua balanan. Kesulitannya adalah cengkok-cengkok yang tepat aja karena nggak biasa juga. Ini film action pertama saya. Makanya sayang kalau dilewatkan. Saya suka tantangan dan cari yang beda di seni peran. Makanya saya nggak ingin di kotakkan jadi aktor laga dan sebagainya cukup aktor aja," tutur Reza.

Selain Reza, Yasmine juga dibintangi oleh Liyana Yus, Nadiah Wahid, Dwi Sasono, Agus Kuncoro, Roy Sungkono, Dian P. Ramlee, Nabila Huda, Aryl Falak dan Dato M Nasir. Film Yasmine dijadwalkan tayang di Cinema 21 pada tanggal 21 Agustus 2014.

Liyana Yus berhadapan dengan aktor kawakan Indonesia, Reza Rahadian dalam debutnya di layar perak. Tak pelak hal itu membuat perempuan asal Brunei Darussalam itu sedikit khawatir akan kualitas aktingnya.
Liyana Yus beradu peran dengan Reza Rahadian dalam film produksi Brunei Darussalam, 'Yasmine'. Di film itu, Liyana yang memainkan karakter Yasmine yang merupakan anak perempuan dari ayah yang diperankan Reza.
"Aku sempet nervous dan takut. Sebab dia big actor dan aku bukan siapa-siapa," ujarnya saat ditemui di acara Meet & Greet 'Yasmine' di Plaza Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis (21/8/2014).

Meski takut, Liyana juga mengakui aktor kelahiran Bogor, 5 Maret 1987 itu merupakan lawan main yang menyenangkan. Bahkan tidak susah baginya untuk 'klop' walaupun baru pertama bertemu.
"Dia itu orangnya humble dan baik sekali. Easy to get chemistry with him," tutup Liyana.

Yasmine mengisahkan tentang seorang gadis yang berambisi untuk mendapatkan sang pria pujaan. Namun usahanya itu kian terasa sulit ketika ia mengetahui si pujaan hati dekat dengan rivalnya sejak lama.

hot.detik.com
21cineplex.com

Fenomena Jilboobs (Berjilbab dengan Busana Ketat dan Seksi)

Fenomena Jilboobs (Berjilbab dengan Busana Ketat dan Seksi)-- Hijab adalah salah satu pakaian khas kaum Muslimah. Hijab dibuat demi menutup aurat para wanita Muslim. Seperti yang kamu tahu, agama Islam melalui kitab suci mereka yakni Al-Quran memang menganjurkan para wanita menutup aurat mereka.
Karena itulah jilbab alias hijab menjadi bagian dari perkembangan dunia fashion. Namun yang namanya modernitas, terkadang menggeser nilai-nilai kesopanan yang ada. Hal itu pula yang dialami oleh jilbab. Di mana kini justru semakin bermunculan wanita-wanita memakai jlbab tetapi ketat.
Atas dasar itulah fenomena Jilboobs akhirnya muncul. Istilah itu menjadi populer karena para wanita yang berjilbab tidak mengikuti aturan Syar'i yang menganjurkan memakai baju berbahan longgar. Para pemakai Jilboobs memang berhijab, tetapi baju yang dikenakan mereka itu seakan melekat dan membuat lekuk tubuh seksi mereka jelas terlihat.

Ciri-ciri kaum jilboobs:
1. Biasanya, para cewek ini sedang mencari pacar.
2. Busana memperlihatkan lekuk tubuh yang jelas terlihat.
3. Berfoto selfie dengan gaya bak Model Pantai
4. Beraksi selfie di Mobil
5. Narsis juga di restoran Fast Food
6. Memakai busana Ungu yang Seksi
7. Berjilbab tapi malah pakai Kaos Pendek
8. Tanpa sadar, artis Syahrini termasuk juga?
Ternyata fakta yang berkaitan dengan jilboobs ini adalah juga mengenai MUI. Kehadiran para jilboobs ini tentunya memberikan keresahan bagi masyarakat dan juga menimbulkan pandangan buruk mengenai para hijaber lain yang menggunakan pakaian syar’i. Dengan hal ini maka keluarlah fatwa MUI berkaitan dengan fenomena jilboobs ini. Menurut MUI, jilboobs ini hukumnya adalah haram, karena tetap menunjukkan lekuk tubuh dan aurat meskipun dibalut dengan pakaian yang serba panjang dan juga jilbab. Hal ini sudah sah, dan MUI menyarankan untuk segera mengubah cara berpakaian karena jilboobs ini sama saja tidak menutup auratnya.

Lebih jelas di:
http://plus.kapanlagi.com/jilboobs-fenomena-hijab-model-ketat-yang-menonjolkan-99bfc1.html
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Artikel Terbaru

.