Kenanglah Ibu yang menyayangimu
Untuk ibu yang selalu meneteskan air mata ketika aku pergi .....

Ingatkah engkau, ketika ibumu rela tidur tanpa selimut demi melihatmu, tidur nyenyak dengan dua selimut membalut tubuhmu ..?

Ingatkah engkau ketika jemari ibu mengusap lembut kepalamu ? ..dan ingatkah engkau ketika air mata menetes dari mata ibumu ketika ia melihatmu terbaring sakit?

Sesekali jenguklah ibumu yang selalu menantikan kepulanganmu di rumah tempat kau dilahirkan ,
Kembalilah memohon maaf pada ibumu yang selalu rindu akan senyumanmu.
Simpanlah sejenak kesibukan-kesibukan duniawi yang selalu membuatmu lupa untuk pulang

Segeralah jenguk ibumu yang berdiri menantimu di depan pintu bahkan sampai malampun kian larut.

Jangan biarkan engkau kehilangan saat-saat yang akan kau rindukan di masa datang. ketika ibu telah tiada ……………
Tak ada lagi yang berdiri di depan pintu menyambut kita
Tak ada lagi senyuman indah ... tanda bahagia.
Yang ada hanyalah kamar yang kosong tiada penghuninya,
Yang ada hanyalah baju yang digantung di lemari kamarnya.
Tak ada lagi yang menyiapkan sarapan pagi untukmu makan, tak ada lagi yang rela merawatmu sampai larut malam ketika engkau sakit...
Tak ada lagi dan tak akan ada lagi yang meneteskan air mata mendo'akanmu disetiap hembusan nafasnya.

Kembalilah segera ….. peluklah ibu yang selalu menyayangimu ..
Ciumlah kaki ibu yang selalu merindukanmu dan berikanlah yang terbaik diakhir hayatnya.
Kawan berdo'alah untuk kesehatannya dan rasakanlah pelukan cinta dan kasih sayangnya jangan biarkan engkau menyesal di masa datang kembalilah pada ibu yang selalu menyayangimu ..
Kenanglah semua - cinta dan kasih sayangnya ...

Post biasa tapi dg bg gambar

Sinopsis Film SANG PENARI, Film Terbaik FFI 2011

Maaf, Film ini buat yang sudah berusia 17 tahun ke atas
Sinopsis Film SANG PENARI, Film Terbaik FFI 2011

Sutradara: Ifa Isfansyah Produser: Shanty Harmayn Penulis Skenario: Salman Aristo, Ifa Isfansyah, Shanty Harmayn Novel: Ahmad Tohari Pemain: Prisia Nasution, Dewi Irawan, Oka Antara, Slamet Rahardjo, Landung Simatupang, Hendro Djarot, Happy Salma, Teuku Rifnu Wikana, Tio Pakusadewo, Lukman Sardi, Distributor: Salto Films. Tanggal rilis : 10 November 2011, Durasi: 111 menit
SINOPSIS :

Film yang terinspirasi dari novel trilogi "Ronggeng Dukuh Paruk" karya Ahmad Tohari ini bercerita tentang cinta yang terjadi di sebuah desa miskin Indonesia pada pertengahan 1960-an. Rasus (Nyoman Oka Antara), seorang tentara muda menyusuri kampung halamannya, mencari cintanya yang hilang, Srintil (Prisia Nasution). Cerita berawal ketika keduanya masih sangat muda dan saling jatuh cinta di kampung mereka yang kecil dan miskin, Dukuh Paruk. Tapi kemampuan menari Srintil yang magis menghalangi cinta mereka, karena hal itu membuat para tetua dukuh percaya bahwa Srintil adalah titisan ronggeng. Dan saat Srintil menyiapkan diri untuk tugasnya, ia menyadari bahwa menjadi seorang ronggeng tidak hanya berarti menjadi pilihan dukuhnya di pentas-pentas tari. Srintil akan menjadi milik semua warga Dukuh Paruk.


Hal ini menempatkan Rasus pada sebuah dilema. Ia merasa cintanya telah dirampas. Dalam keputusasaan, Rasus meninggalkan dukuhnya untuk menjadi anggota tentara. Lalu jaman bergerak, di mana Rasus harus memilih: loyalitas kepada negara, atau cintanya kepada Srintil. Dan ketika Rasus berada dalam dilema, ia sudah kehilangan jejak kekasihnya. Pencariannya tidak mudah dan baru membuahkan hasil setelah 10 tahun kemudian, nasib akhirnya mempertemukan Rasus dengan Srintil.




Sumber Sinopsis:
Wikipedia
Thanks to: Iskaruji dot com atas pintu rahasianya....

HAFALAN SHALAT DELISA, Film di Masa Liburan yang Layak Jadi Pilihan

Ket: Posting ini dilampiri OST Hafalan Shalat DELISA - Lagu Ibu (Rafly version). Silakan download di SINI.
HAFALAN SHALAT DELISA, Film di Masa Liburan yang Layak Jadi Pilihan--> Ini satu film yang layak untuk mengisi liburan kita kelak. Sebuah film berlatar peristiwa Tsunami Aceh yang terjadi 26 Desember 2004 silam. Film ini rencananya mulai tayang 22 Desember 2011. Yuk kita simak dulu sinopsisnya.
Film ini mengisahkan tentang Delisa (diperankan Chantiq Schagerl), gadis kecil yang periang, tinggal di Lhok Nga desa kecil di pantai Aceh, mempunyai hidup yang indah. Sebagai anak bungsu dari keluarga Abi Usman (Reza Rahadian), yang bertugas di sebuah kapal tanker perusahaan minyak Internasional. Delisa sangat dekat dengan ibunya yang dia panggil Ummi (Nirina Zubir), serta ketiga kakaknya yaitu Fatimah (Ghina Salsabila), dan si kembar Aisyah (Reska Tania Apriadi) dan Zahra (Riska Tania Apriadi).

26 Desember 2004, Delisa bersama Ummi sedang bersiap menuju ujian praktek shalat ketika tiba-tiba terjadi gempa. Gempa yang cukup membuat ibu dan kakak-kakak Delisa ketakutan. Tiba-tiba tsunami menghantam, menggulung desa kecil mereka, menggulung sekolah mereka, dan menggulung tubuh kecil Delisa serta ratusan ribu lainnya di Aceh serta berbagai pelosok pantai di Asia Tenggara.

Delisa berhasil diselamatkan Prajurit Smith, setelah berhari-hari pingsan di cadas bukit. Sayangnya luka parah membuat kaki kanan Delisa harus diamputasi. Penderitaan Delisa menarik iba banyak orang. Prajurit Smith sempat ingin mengadopsi Delisa bila dia sebatang kara, tapi Abi Usman berhasil menemukan Delisa. Delisa bahagia berkumpul lagi dengan ayahnya, walaupun sedih mendengar kabar ketiga kakaknya telah pergi ke surga, dan Ummi belum ketahuan ada di mana.

Delisa bangkit, di tengah rasa sedih akibat kehilangan, di tengah rasa putus asa yang mendera Abi Usman dan juga orang-orang Aceh lainnya, Delisa telah menjadi malaikat kecil yang membagikan tawa di setiap kehadirannya. Walaupun terasa berat, Delisa telah mengajarkan bagaimana kesedihan bisa menjadi kekuatan untuk tetap bertahan. Walau air mata rasanya tak ingin berhenti mengalir, tapi Delisa mencoba memahami apa itu ikhlas, mengerjakan sesuatu tanpa mengharap balasan.
"Delisa cinta Ummi karena Allah"

Sinopsis dari: http://www.21cineplex.com/hafalan-shalat-delisa-movie,2691.htm

Sejarah FFI (Festival Film Indonesia) dan Pemenang Selama Dasawarsa Terakhir

Sejarah FFI (Festival Film Indonesia) dan Pemenang Selama Dasawarsa Terakhir --> FFI pertama kali diselenggarakan pada 1955. Digagas oleh H. Djamaluddin Malik sebagai upaya menarik perhatian masyarakat bahwa kualitas film Indonesia tidak kalah baiknya dengan film asing. Dengan kata lain, tujuan penyelenggaraan FFI adalah menumbuhkan apresiasi terhadap film Indonesia dan mengevaluasi film produksi dalam negeri selama setahun.

Sejarah mencatat, penyelenggaraan FFI sepanjang 1973-1991 selalu menjadi pesta rakyat yang gegap gempita. Terutama FFI 1983-1985 yang digelar di berbagai daerah di luar Jakarta, sebagai strategi buat semakin mendekatkan artis dengan penontonnya. Penting juga dicatat bahwa dalam periode itu film-film Indonesia merajai bioskop yang tersebar sampai ke tingkat kecamatan. Puncaknya, pada 1990 tercatat ada 2.600 bioskop dengan 2.853 layar di seluruh Indonesia, dan jumlah penonton dalam setahun mencapai 312 juta.

Dominasi film Indonesia dan pada akhirnya juga kesakralan FFI sebagai barometer kreativitas dan estetika pun berakhir bersamaan dengan runtuhnya perfilman nasional. Sepanjang 1993-2003 nyaris tidak ada lagi film Indonesia di bioskop. Selama sepuluh tahun itu praktis aktivitas produksi film terhenti, bioskop satu per satu gulung tikar, dan citra film Indonesia di mata masyarakat semakin terpuruk akibat munculnya film-film beraroma seks dan mistik, yang masih dibuat oleh beberapa produser sebagai jalan pintas menyiasati kelesuan pasar. Akibatnya, mulai 1992 penyelenggaraan FFI juga terhenti karena tidak ada lagi film yang layak dinilai.

11 Desember 2004 harus dicatat sebagai hari bersejarah dalam industri perfilman Indonesia. Malam itu, di salah satu wahana Dunia Fantasi Ancol, FFI akhirnya diselenggarakan lagi. Film-film yang dinilai adalah produksi lima tahun terakhir (2000-2004). Yang sangat menarik, hampir seluruhnya dibuat oleh pekerja-pekerja film muda yang tidak memiliki kaitan dengan generasi FFI 1973-1991. FFI berikutnya (2005) bisa dianggap pembuktian atas kebangkitan kembali perfilman nasional. Tercatat 27 film mengikuti kompetisi tahun itu. Jumlah tersebut memperlihatkan peningkatan kuantitas yang menggembirakan karena dalam FFI 2004, yang diikuti film-film produksi 2000-2004, hanya diikuti 35 film. Tapi kebangkitan kembali FFI terganggu lagi, kali ini dengan insiden yang terjadi dalam FFI 2006. Penyebabnya, Film Terbaik Ekskul karya Nayato Fio Nuala digugat oleh kelompok pekerja film muda yang menamakan diri Masyarakat Film Indonesia (MFI), karena menggunakan musik jiplakan. Akhirnya, pada 22 Juni 2007 BBPN menganulir keputusan Dewan Juri dengan mencabut penghargaan untuk Ekskul dan Nayato Fio Nuala.

Berikut pemenang FFI dasawarsa terakhir:

FFI 2011
Sutradara Terbaik: Ifa Isfansyah (Sang Penari)
Film Terbaik: Sang Penari
Pemeran Utama Pria Terbaik: Emir Mahira (Rumah Tanpa Jendela)
Pemeran Wanita Utama Terbaik: Prisia Nasution (Sang Penari)

FFI 2010
Sutradara Terbaik: Benni Setiawan (3 Hati, 2 Dunia 1 Cinta)
Film Terbaik: 3 Hati, 2 Dunia 1 Cinta
Pemeran Utama Pria Terbaik: Reza Rahadian (3 Hati, 2 Dunia 1 Cinta)
Pemeran Wanita Utama Terbaik: Laura Basuki (3 Hati, 2 Dunia 1 Cinta)

FFI 2009
Sutradara Terbaik: Aria Kusumadewa (Identitas)
Film Terbaik: Identitas
Pemeran Utama Pria Terbaik: Tio Pakusadewo (Identitas)
Pemeran Wanita Utama Terbaik: Titi Sjuman (Mereka Bilang, Saya Monyet!)


FFI 2008
Sutradara Terbaik: Mouly Surya (fiksi)
Film Terbaik: fiksi
Pemeran Utama Pria Terbaik: Vino Bastian (Radit dan Jani)
Pemeran Wanita Utama Terbaik: Fahrani (Radit dan Jani)


FFI 2007
Sutradara Terbaik: Hanung Bramantyo (Mengejar Mas-Mas)
Film Terbaik: Nagabonar Jadi 2
Pemeran Utama Pria Terbaik: Deddy Mizwar (Nagabonar Jadi 2)
Pemeran Wanita Utama Terbaik: Dinna Olivia (Mengejar Mas-Mas)


FFI 2006
Sutradara Terbaik: Nayato Fio Nuala (Ekskul)
Film Terbaik: Ekskul
Pemeran Utama Pria Terbaik: Albert Fakdawer (Denias, Senandung di Atas Awan)
Pemeran Wanita Utama Terbaik: Maudy Ayunda (Untuk Rena)


FFI 2005
Sutradara Terbaik: Hanung Bramantyo (Brownies)
Film Terbaik: Gie
Pemeran Utama Pria Terbaik: Nicholas Saputra (Gie)
Pemeran Wanita Utama Terbaik: Marcella Zaliyanti (Brownies)

FFI 2004
Sutradara Terbaik: Rudi Soedjarwo (Ada Apa dengan Cinta?)
Film Terbaik: Arisan!
Pemeran Utama Pria Terbaik: Tora Sudiro (Arisan!)
Pemeran Wanita Utama Terbaik: Dian Sastrowardoyo (Ada Apa dengan Cinta?)

Selengkapnya, baca di: http://www.festivalfilmindonesia.org/tentang-ffi/sejarah-ffi/


1. Kalimat berikut ini yang termasuk kalimat baku adalah … .
A. Menurut Yeo bahwa birokrasi di Indonesia terlalu rumit sehingga menimbulkan banyak masalah bagi investor yang mau bergabung.
B. Pihak biro perjalanan mengeluhkan, tingginya kenaikan harga BBM berpengaruh besar terhadap minat wisatawan untuk melakukan kunjungan.
C. Berdasarkan hasil survei menunjukkan bahwa sampai saat ini wisata pantai masih tetap diminati, terutama oleh kaum muda.
D. Menurut pengamat lingkungan, krisis air bersih dan masalah udara segar mulai merisaukan penduduk di kota-kota besar.
E. Dengan adanya bencana alam yang menelan korban ratusan ribu nyawa manusia menggugah nurani dan sikap kedermawanan semua orang.

2. 1) Pertumbuhan industri bergantung pada tenaga listrik dan produk kimia.
2) Produk kimia cenderung menjadi sumber pencemaran lingkungan.
3) Kita harus menjaga kelestarian lingkungan.
Rangkaian yang tepat dari ketiga ka1imat tersebut adalah … .
A. Pertumbuhan industri bersantung pada te¬naga 1istrik dan produk kimia yang cende¬rung menjadi sumber pencemaran lingkung¬an dan kita harus menjaga kelestariannya.
B. Kita harus menjaga kelestarian lingkungan karena pertumbuhan industri bergantung pada tenaga listrik dan produk kimia yang cenderung menjadi sumber pencemaran lingkungan.
C. Produk kimia cenderung menjadi sumber pencemaran lingkungan sehingga kita harus menjaga kelestarian lingkungan karena per¬tumbuhan industri bergantung pada tenaga listrik dan produk kimia.
D. Pertumbuhan industri tidak hanya bergan¬tung pada tenaga listrik, tetapi juga bergan¬tung pada produk kimia yang cenderung menjadi sumber pencemaran lingkungan se¬hingga kita harus menjaga kelestariannya.
E. Kita harus menjaga kelestarian lingkungan yang diakibatkan oleh pertumbuhan industri yang bukan saja bergantung pada tenaga lis¬trik, melainkan juga produk kimia cende¬rung menjadi sumber.

3. Kalimat yang paling tepat susunannya adalah …
A. Jika Anda memerlukan bantuan dapat menghubungi kami di kantor.
B. Bagi yang berminat mengikuti perlatihan musik dapat mendaftarkan diri di sekretariat.
C. Dari hasil rapat kemarin mengisyaratkan bahwa proposal yang diajukan disetujui.
D. Jika hal itu diperhatikan oleh para pengguna jalan, tidak akan menimbulkan kemacetan.
E. Dalam buku petunjuk teknis, telah dijelaskan langkah-langkah kerja secara operasional.

4. Gadis cantik itu … masa kecilnya di Kota Bukit Tinggi.
A. bercerita
B. menceritakan tentang
C. bercerita tentang
D. bercerita perihal
E. menceritakan mengenai

5. Sebagaimana telah ditetapkan dalam GBHN, bahwa pembangunan pendidikan dititikberatkan pada peningkatan setiap jenjang dan jenis pendidikan.

Kalimat di atas dapat diperbaiki dengan menghilangkan kata … .
A. sebagaimana
B. telah
C. dalam
D. bahwa
E. pada

6. Untuk menjadikan pendidikan yang baik, tidak hanya membutuhkan teori saja, tetapi juga memerlukan praktik. Dengan adanya praktik, seorang anak didik akan mempunyai keterampilan yang pernah diajarkan di sekolah. Selain itu, seorang anak didik tidak mudah melupakan apa yang pernah dikerjakan dan diajarkan di sekolah. Anak didik akan terlibat langsung dengan objek yang telah mereka pelajari.

Informasi yang disampaikan dalam paragraf tersebut akan efektif apabila kalimat pertamanya diubah menjadi … .
A. Untuk menjadikan pendidikan yang baik, tidak hanya dibutuhkan teori saja, tetapi juga memerlukan praktik.
B. Menjadikan pendidikan yang baik tidak hanya dibutuhkan teori saja, tetapi juga memerlukan praktik.
C. Untuk menjadikan pendidikan yang baik, tidak hanya membutuhkan teori saja, tetapi juga diperlukan praktik.
D. Menjadikan pendidikan yang baik tidak hanya membutuhkan teori saja, tetapi juga diperlukan praktik
E. Untuk menjadikan pendidikan yang baik, tidak hanya dibutuhkan teori saja, tetapi juga diperlukan praktik.

7. Kalimat-kalimat berikut menggunakan pilihan kata yang tidak tepat, KECUALI … .
A. Meskipun hanya bermodal pas-pasan, tetapi Aminah dapat juga menyelesaikan kuliahnya.
B. Karena tidak diizinkan meninggalkan kelas, maka Andre terpaksa tidak bisa mengikuti rapat.
C. Berdasarkan hasil analisa data, maka dapat disimpulkan bahwa kesantunan berperan penting dalam komunikasi.
D. Meskipun uang menjadi modal utama suatu usaha, namun banyak juga usaha yang dapat dilakukan tanpa uang.
E. Agar memperoleh pendapatan yang lebih banyak lagi, tidak jarang orang yang kreatif memanfaatkan waktu luangnya untuk bekerja sambilan.


8. … yang proporsional terhadap virus flu burung sangat penting untuk … kerugian yang lebih besar.

Kata yang tepat untuk mengisi rumpang di atas adalah … .
A. pembasmian – mengatasi
B. penanganan – mencegah
C. penanggulangan – menghentikan
D. pemberantasan – mengecilkan
E. pengurusan – menghambat

9. ”Dengan adanya keikutsertaan virus influenza unggas pada wabah penyakit yang mematikan ribuan ayam petelur di Jawa Tengah dan Jawa Timur, telah terbukti virus tersebut tidak hanya … tetapi sudah melalui berbagai metode diagnostik.”
Pasangan kata yang tepat untuk mengisi bagian yang kosong pada kutipan di atas adalah … .
A. diisolasi – dirujuk
B. ditemukan – diidentifikasi
C. dirujuk – diidentifikasi
D. ditemukan – diisolasi
E. diisolasi – diidentifikasi

10. Karena hak sepatunya patah sebelum dipakai, ia memiliki hak minta ganti rugi.
Kedua kata yang tercetak miring pada kalimat di atas mengandung hubungan makna yang sama dengan … kecuali
A. Pak lurah menuruni lurah di desanya.
B. Menurut Undang-Undang Perburuhan kita tidak boleh masuk ladang perburuan.
C. Sebelum diurut kakinya, ia berdiri pada urutan ketiga.
D. Petani menggarap sawahnya dengan bajak. Para pembajak sudah dibekuk.
E. Suling ini jangan kau tempatkan dekat-dekat dengan penyulingan minyak.

11. Kata membaca yang bermakna menduga, memperhitungkan, memahami terdapat pada kalimat ... .
A. Pak tua itu masih dapat membaca surat kabar tanpa memakai kacamata.
B. Udin selalu membaca cerita bersambung harian itu.
C. Pemain yang baik harus pandai membaca permainan lawan.
D. Pada setiap upacara hari besar nasional, Aminah dipercaya membaca doa.
E. Ully membaca setiap kata bahasa Inggris dengan tepat.

Tingkatan pengalaman belajar

Sekadar share sedikit.......
Peter Shea mengungkapkan ada enam tingkatan pengalaman belajar seseorang, yaitu: Membaca 10% Mendengar 20% Melihat 30% Lihat dan Dengar 50% Katakan 70% Katakan dan Lakukan 90%

Post biasa tapi dg bg gambar
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Artikel Terbaru

.